8 Cara pengendalian penyakit blas

8 Cara pengendalian penyakit blas - Penyakit blas yang disebabkan oleh jamur meruapakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan pada tanaman padiyang tak jarang menimbulkan kerusakan hingga penurunan produksi. pengendalian blas dilakukan apabila melebihi ambang pengendalian. ambang pengendalian untuk penyakit blas dapat dilihat pada posting sebelumnya tentang Ambang pengendalian hama dan penyakit tanaman padi. untuk mengendalikan penyakit blas dapat menerapkan 8 cara pengendalian penyakit blas.

1. Pemupukan berimbang

Pemupukan berimbang selain untuk mengendalikan penyakit blas juga agar produksi padi dapat optimal dengan suplai unsur hara yang cukup, terutama unsur N. untuk daerah endemis dianjurkan untuk tidak memupuk padi nya lebih dari 90 Kg N per Ha. karena apabila tanaman yang didaerah endemis tersebut akan sangat rapuh dan rentan karena kandungan N yang tinggi akan membuat tanaman jadi rentan untuk semua organisme pengganggu tumbuhan.

Pupuk N

2. Penanaman varietas tahan

Penanaman varietas tahan dapat mengurangi serangan dari penyakit blas ini, selain itu dengan penanaman varietas tahan ini akan mudah untuk mengendalikan penyakit blas tanpa harus selalu mengawasi kondisi padi.

3. Pergiliran varietas tahan

Sifat dari patogen jamur penyakit blas ini adalah selalu berubah-ubah biotipenya tergantung keganasan dari jamur patogen dan kondisi pertanaman setempat. sehingga apabila sudah menanam varietas tahan, varietas tahan tersebut perlu dilakukan pergiliran varietas untuk mencegah patogen jamur penyakit blas ini beradaptasi dan memecahkan ketahanan varietas tersebut akan penyakit blas.

4. Tidak menggunakan benih dari daerah endemis

Jangan pernah menggunakan benih dari daerah endemis penyakit blas karena bisa saja patogen jamur penyakit blas ini bertahan di benih yang akan ditanam, apabila menggunakan benih dari daerah endemis sebaiknya dilakukan perendaman dengan fungisida, namun tidak dianjurkan. lebih baik menghindari benih yang punya resiko tinggi.

5. Waktu tanam

Hindari waktu tanam pada saat keluar malai dan awal berbunga terdapat banyak embung, belum ditambah dengan curah hujan tinggi, kelembban, dan kecepatan angin. sangat tidak dianjurkan tanam pada saat kondisi iklim sekitar tidak mendukung.

6. Perlakuan benih

Perlakuan benih yang baik untuk mencegah perkembangan dari jamur patogen penyakit blas ini adalah dengan melakukan perendaman benih dengan fungisida, agar ketika di persemaian benih terbebas dari blas sejak dini.

7. Membakar jerami dan pertanaman yang sakit untuk mengurangi sumber infeksi

8. Penggunaan fungisida

Penggunaan fungisida dilakukan apabila teknik pengendalian sebelumnya kurang berhasil dan intensitas serangan blas tinggi dapat menggunakan fungisida sesuai anjuran setempat. volume larutan semprot dianjurkan 500-600 l/ha.

Semua teknik pengendalian tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan setempat berdasarkan intensitas serangan dan keadaan pertanaman. semoga artikel ini bermanfaat untuk anda, sudi kiranya untuk berkomentar apabila berkenan. selalu kunjungi blog organisme pengganggu tumbuhan ini untuk informasi OPT lainnya. terimakasih atas kunjungannya.

Artikel Terkait