Pengendalian Ulat Grayak - Ulat grayak (Spodoptera mauritia) dapat dikendalikan dengan memadukan semua teknik pengendalian.
1. Pengendalian secara kultur teknis
a. Pengolahan tanah dengan membalikan tanah
Pengolahan tanah dengan membalikan tanah dapat mematikan dari ulat grayak, selain itu dengan pembalikan tanah, tanah akan menguapkan gas-gas beracun yang ada dalam tanah.
b. Membersihkan gulma sebagai tempat hidup ulat grayak
Gulma merupakan inang alternatif bagi ualt grayak selain padi. untuk menrunkan populasi ulat grayak dapat dilakukan dengan sanitasi gulma sekitar pertanaman padi.
2. Pengendalian biologi :dengan parasitoid atau laba-laba
Pengendalian dengan cara biologi dapat memanfaatkan parasitoid atau predator seperti laba-laba.
3. Pengendalin kimiawi
Pengendalian dengan insektisida dilakukan apabila kedua teknik pengendalian diatas sudah tidak mempan karena populasi ulat grayak yang tinggi. apabila menggunakan insektisida gunakan insektisida yang berbahan aktif karbufuran atau etofemproks.
Semua teknik pengendalian diatas dapat disesuaikan dengan keadaan setempat, berdasarkan populasi dan keadaan pertanaman. semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, sudi kiranya bagi anda untuk berkomentar apabila bermanfaat. selalu kunjungi blog OPT ini untuk update selanjutnya. terimakasih atas kunjungannya.
- Strategi Pengendalian Wereng Batang Coklat (WBC)
- Pengendalian Bercak coklat
- 8 Cara pengendalian penyakit blas
- 4 cara mengendalikan kepik hitam/biji
- 3 Cara Mengendalikan Kepinding Tanah
- Pengendalian Ganjur
- 4 cara mengendalikan wereng hijau
- Pengendalian Siput Murbei/Keong Mas
- Pengendalian Tikus Sawah pada tanaman padi
- Pengendalian Lalat Bibit
- Pengendalian OPT Uret/Lundi pada tanaman padi
- Pengendalian Walang Sangit
- Bioekologi dan Pengendalian Hama Putih
- Pengendalian Penggerek Batang Padi
- Pengendalian Wereng Batang Coklat (WBC)