Pengendalian Siput Murbei/Keong Mas - Siput murbei/keong mas dapat dikendalikan dengan pengendalian preventif dan responsif. pengendalian preventif adalah pengendalian dengan teknik bercocok tanam dan kultur teknis. sedangkan pengendalian responsif adalah pengendalian terhadap organisme pengganggu tumbuhan apabila ada serangan. teknik pengendalian yang bisa diterapkan untuk pengendalian siput murbei sebagai berikut.
1. Pengendalian fisik/mekanik
Pengendalian fisik adalah pengendalian dengan cara melakukan pengendalian secara langsung. pengendalian fisik dapat dilakukan dengan mengambil secara langsung siput murbei dari persawahan, dimanfaatkan sebagai pakan ternak. pengumpulan siput murbei akan mudah jika memakai antraktan seperti daun talas, daun pepaya dan bunga terompet. antraktan adalah penarik kehadiran organisme pengganggu tumbuhan. pengendalian mekanik adalah pengendalian menggunakan alat untuk memudahkan pengendalian, seperti menggunakan jaring.
Pengendalian secara fisik
2. Pengendalian hayati
Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan predator siput murbei seperti bebek.
pengendalian menggunakan bebek
3. Pengendalian kultur teknis
a. Ditepi pematang sawah dibuat parit-parit selebar 30 cm dengan kedalaman 15-20 cm, untuk mengumpulkan dan mengambil keong pada saat sawah tidak berair.
b. Antisipasi dengan cara pemasangan ajir stinggi 0.5 meter supaya keong meletakan telur di ajir.
4. Penggunaan moluskasida
a. Dari bahan tumbuhan
Dari bahan tumbuhan dapat memakai kulit batang gugo, tuba, dll. penggunaan pestisda dari tumbuhan disebut pestisida nabati.
b. Moluskasida dari bahan sistemik.
Semua teknik pengendalian diatas dapat diterapkan di berbagai kondisi setempat dengan memadukan semua teknik pengendalian tersebut. semoga bermanfaat bagi anda, sudi kiranya dapat berkomentar apabila bermanfaat. selalu kunjungi blog ini untuk update terbaru. terimaksih atas kunjunganya.